Thursday, 14 November 2024

Apakah BLW Lebih Baik dari Menyuapi Anak dengan Sendok?


Pernah liat video seperti ini? Bayi makan tanpa disuap orang tua? 
Apakah cara ini lebih baik? 

Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan tahapan yang penting dalam kehidupan seorang anak. Memberikan nutrisi yang adekuat dan menyediakan nutrien dengan kualitas dan kuantitas yang baik selama pemberian MPASI adalah hal dasar untuk memastikan anak tumbuh kembang optimal. Metode BLW merupakan alternatif pemberian MPASI yang populer akhir - akhir ini. Metode BLW dipercaya memiliki banyak manfaat. Mana metode yg lebih baik? 
Banyak perdebatan tentang metode pemberian MPASI pertama, antara metode "tradisional" dengan menyuapi makanan dengan sendok atau metode BLW. Pada metode BLW pemberian MPASI berfokus pada keterlibatan anak untuk memilih dan mengatur makannya sendiri, makanan apa, berapa banyak dan seberapa cepat anak makan. Pada metode menyuapi makanan dengan sendok, sebenarnya juga membebaskan anak untuk memilih makanan, namun tidak dilakukan sejak awal pengenalan MPASI. 
     BLW dikatakan dapat memperkenalkan kebiasaan makan yang lebih sehat sejak dini. Dalam metode BLW anak menggenggam makanan dan memasukkan ke dalam mulut sesuai dengan kecepatan anak tanpa ada pengaruh dari orang tua. Dalam BLW anak dapat memilih untuk makan saat lapar dan berhenti makan jika kenyang. Hal ini dihubungkan dengan kemampuan anak mengatur nafsu makan dan kenaikan berat badan yang lebih sehat,yang dapat mengurangi resiko obesitas di kemudian hari. Sedangkan pada metode tradisional, sendok berisi makanan dipegang oleh orang tua dimana secara sengaja atau tidak dapat memberi makan berlebihan walau anak sudah kenyang. Hal ini dihubungkan dengan meninggkatnya resiko obesitas dikemudian hari.
Dalam penelitian taylor dkk (2017) menunjukkan hasil tidak ada perbedaan kenaikan berat badan pada anak yang menggunakan metode BLW dan menyuap anak menggunakan sendok. 
Ada anggapan bahwa anak dengan metode BLW akan kekurangan karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi mikro seperti zat besi, kalsium, vitamin C. Dalam metode BLW anak dianjurkan makan bersama dengan keluarga, dikhawatirkan asupan gizi sesuai usia anak dalam makanan tidak adekuat. Namun ada anggapan bahwa tidak terjadi kekurangan nutrisi jika asupan gizi dalam makanan anak diperhatikan dengan serius oleh orang tua. 
Metode BLW juga banyak ditentang karena resiko tersedak, yang berbahaya bagi anak. Hal ini menyebabkan BLW masih menjadi metode pemberian MPASI yang kontroversi. 
     Tidak bukti yang menunjukkan cara yang lebih tepat yang digunakan dalam pemberian MPASI. Oleh karena itu, orang tua lebih baik berkonsultasi dengan ahli agar mendapat informasi lebih lanjut atau sebelum memilih metode BLW. Perhatian utama orang tua adalah memberikan MPASI yang tepat usia, adekuat, aman dan higiens, serta diberikan secara responsif. 

Sumber : 
Cut Nurul Hafifah dr, Sp.A.Betulkah Baby-Led Weaning Lebih Baik?. 2017IDAI
Melisa S G, Ana Paula T N, Janaina P da Silva, Luciane M G, Rosana de Fátima Possobon. Baby-Led Weaning,an Overview of The New Approach to Food Introdu: Integrative Literature Review. 2020. doi: 10.1590/1984-0462/2020/38/2018084

Informasi lain seputar anak : 









No comments:

Post a Comment