Sunday 23 February 2020

MALARIA

Malaria masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang tinggi di masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah tropis. Malaria adalah penyakit yang disebabakan oleh protozoa genus plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.

5 spesies yang dapat menyerang manusia :
P. vivax yang menyebabkan malaria tertiana
P. faciparum yang menyebabkan malaria tropika
P. malariae yang menyebabkan malaria quartana
P. ovale yang menyebabkan malaria ovale
P. knowlesi

Malaria dapat menular melalui
1. Alamiah : gigitan nyamuk anopheles  betina
2. Bukan alamiah:
  - Plasenta dan tali pusat (menyebabkan malaria kongenital)
  - Transfusi darah atau jarum suntik

Siklus hidup parasit malaria

                                                    sumber foto: https://www.cdc.gov/

Diagnosa malaria dapat ditegakkan melalui :

1. Anamnesa

Keluhan utama: demam
ciri demam pada malaria yaitu serangan demam paroksismal diselingi periode bebas demam

   - Periode paroksismal terdiri dari 3 stadium :
      - Stadium dingin : gigi gemertak, nadi cepat, sianosis
      - Stadium demam : muka merah, nyeri kepala, mual muntah
      - Stadium berkeringat: kadang suhu turun di bawah normal

Gejala yang mendahului demam tidak spesifik: bisa merasakan nyeri kepala, nyeri otot, rasa tidak enak di perut, anoreksia, mual muntah, diare, badan  terasa lesu dan lemah, nyeri otot, nyeri punggung, mialgia, atralgia.


2. Pemeriksaan fisik
    Bisa didapatkan :  - Conjungtiva pucat
                                  - Sklera ikterik
                                 - (Hepato) splenomegali

3. Pemeriksaan penunjang (laboratorium)
    Diagnosa malaria ditegakkan berdasar pemeriksaan laboratorium yaitu adanya parasit malaria di dalam tubuh seseorang.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu :
1. RDT (Rapid diagnostic test)
2. Mikroskopis
3. PCR atau sequencing DNA
dan ditambah dengan pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, gula darah, bilirubin, SGOT, SGPT, albumin, ureum, creatinin, Na darah, K darah, AGD.


Diagnosa banding malaria yaitu demam tifoid, demam berdarah dan ISPA (untuk anak).

Pengobatan malaria.
tujuan pengobatan malaria adalah membunuh semua stadium parasit.

                            Pengobatan lini pertama malaria tropika dengan DHP dan Primakuin


                               
                           Pengobatan lini pertama malaria tertiana dengan DHP dan Primakuin


                                                     Pengobatan lini kedua malaria tropika

Kina + primakuin 
atau
Kina + doksisiklin
atau
Kina + tetrasiklin





Dosis kina 3 x 10mg/KgBB/hari
Dosis doksisiklin 3,5mg/kgbb/hari diberikan 2x sehari ( usia lebih dari 15 tahun)
Dosis doksisiklin 2,2 mg/kgbb/hari diberikan 2x sehari ( usia 8-14tahun)
dosis tetrasiklin 4mg/kgBB/kali diberikan 4xsehari

Klindamisin dapat sebagai PENGGANTI tetrasiklin dan doksisiklin yang TIDAK DAPAT diberikan pada ibu hamil dan anak usia kurang dari 8 tahun.
Dosis klindamisin anak 10mg/kgbb/kali diberikan 2x sehari.


                                       
                                                     Pengobatan lini kedua malaria tertiana

Pengobatan malaria ovale:
Prinsp pengobatan (dosis dan obat) sama dengan malaria tertiana baik di lini pertama maupun lini kedua pengobatan.

Pengobatan malaria malariae:
Diberikan DHP dengan dosis yang sama dengan malaria lainnya, tetapi TIDAK diberikan primakuin.


Pengobatan infeksi campur P. falciparum dan P. vivax 
DHP selama 3 hari
dan
Primakuin selama 14 hari (0,25mg/Kgbb/hari)

Pengobatan infeksi campur P. falciparum dan P. malariae
DHP selama 3 hari
dan
Primakuin  (0,75mg/Kgbb/hari) saat hari pertama saja

Pencegahan :
1. Tidur menggunaka kelambu atau kasa anti nyamuk
2. Menghindari gigitan nyamuk
3. Menggunakan obat pembunuh nyamuk




No comments:

Post a Comment