Proses pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan tahapan yang penting dalam tumbuh kembang anak. Dalam proses ini anak akan mengenal makanan pertama selain ASI atau susu formula. Pemberian MPASI dimulai pada waktu anak berusia 6 bulan atau lebih dimana sistem pencernaan anak sudah siap untuk mulai menerima makanan padat. Baby led-weaning (BLW) adalah salah satu metode pemberian MPASI yang populer akhir - akhir ini. Pada metode BLW pemberian MPASI berfokus pada keterlibatan anak untuk memilih dan mengatur makannya sendiri. Awalnya, orang tua yang memilih, baik itu jenis, bentuk, ukuran dan waktu pemberian makanan, namun seiring berjalannya waktu anak akan mengambil alih dan menentukan makanan yang akan dimakan, seberapa cepat dan seberapa banyak makanan yang diinginkan.
Pada metode BLW, orang tua membiarkan anak untuk memilih apa dan berapa banyak makanan yang akan dimakan, membuat mereka sebagai peserta yang aktif dalam proses makan. Oleh karena itu, BLW sering diklaim dapat memperkenalkan kebiasaan makan yang lebih sehat sejak dini. Ketika mereka beranjak usia, mereka akan memilih makanan berdasarkan rasa lapar bukan hanya karena keinginan atau melihat saja. Dengan kebiasaan tersebut dan menyadari perasaan kenyang dihubungkan dengan resiko diabetes pada anak yang lebih rendah.
Para ahli berpendapat bahwa metode BLW dapat melindungi anak dari berat badan berlebih di usia - usia selanjutnya karena metode BLW banyak melibatkan anak dalam proses makan. Dalam metode BLW anak menggenggam makanan dan memasukkan ke dalam mulut sesuai dengan kecepatan anak tanpa ada pengaruh dari orang tua. Dalam metode BLW anak memiliki kesempatan lebih besar untuk menghentikan makan karena kenyang dibandingkan dengan anak yang disuap. Namun belum ada penelitian terbaru tentang hubungan metode pemberian MPASI dan berat badan anak.
Metode BLW diklaim dapat menurunkan resiko perilaku picky eating dan mendorong anak menerima berbagai jenis makanan, dengan banyak rasa dan tekstur makanan yang diperkenalkan. Tampaknya orang tua memilih metode BLW dibanding metode konvensional yaitu menyuapi anak karena orang tua tidak mau menekan anak untuk makan dan membatasi makanan yang dimakan.
Alasan tersering orang tua yang menggunakan metode BLW adalah karena metode ini mudah. Orang tua tidak perlu pusing memikirkan menu MPASI yang berbeda dengan anggota keluarga lain. Orang tua dapat menyediakan menu yang sama dengan bentuk disesuaikan bagi metode BLW untuk anak. Lalu, dalam metode BLW anak dipercaya untuk menentukan apa dan berapa banyak makanan yang akan dimakan, yang mana mengurangi intervensi orang tua. Namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang manfaat BLW bagi anak.
Dalam memulai metode BLW, sebaiknya orang tua memperhatikan ukuran dan tekstur makanan yang diperkenalkan lebih dahulu dan menghindari makanan makanan yang bermasalah dapat memudahkan anak untuk makan dan mengurangi resiko yang berbahaya seperti tersedak. Saat pemberian MPASI, ASI atau susu formula tetap diberikan karena menyediakan banyak energi yang dibutuhkan anak. Semakin dewasa pemberian ASI dan susu formula akan berkurang.
Ini ada beberapa makanan yang dapat menjadi pilihan dalam memulai metode BLW :
- alpukat
- kentang yang di panggang
- pisang
- salmon
- telur rebus matang
- brokoli kukus
- oatmeal
Perlu diingat bahwa pemberian MPASI harus mengandung zat besi yang tinggi karena kandungan ini sangat berguna dalam tahapan tumbuh kembang anak. Contoh makanan yang mengandung zat besi tinggi adalah daging, telur dan ikan. Orang tua harus memotong makanan menjadi beberapa bagian sehingga memudahkan anak untuk mengambil, memegang, memasukkan dalam mulut dan mengunyahnya. Dalam metode BLW orang tua awalnya mempersiapkan porsi kecil di hadapan anak dan membiarkan anak untuk mengambil dan memasukkan makanan ke mulut mereka sendiri.
Pemberian MPASI merupakan tahapan yang penting dalam tumbuh kembang anak, dalam tahapan ini anak mulai diperkenalkan makanan selain ASI atau susu formula. Salah satu metode pemberian MPASI adalah metode BLW. Metode BLW dipercaya memiliki banyak manfaat dibanding dengan metode konvensional. Dalam metode BLW anak memilih jenis dan jumlah makanannya sendiri. Namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang manfaat BLW bagi anak. Beberapa makanan yang dapat menjadi pilihan dalam metode BLW bagi anak yaitu alpukat, oatmel, kentang panggang, telur rebus matang dan ikan.
Untuk informasi lain dapat mengklik
No comments:
Post a Comment